Senin, 20 Mei 2013

Anggaran Berdasarkan Fungsi dan Aktifitas Standar Unit



Anggaran, Perencanaan, dan Pengendalian
Perencanaan adalah pandangan ke depan untuk melihat tindakan apa yang seharusnya dilakukan agar dapat mewujudkan tujuan-tujuan tertentu. Pengendalian adalah melihat ke belakang, memutuskan apakah yang sebenarnya telah terjadi dan membandingkannya dengan hasil yang direncanakan sebelumnya.
            Komponen utama dari perencanaan adalah anggaran, yaitu rencana keuangan untuk masa depan, rencana tersebut mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang diperlukan untuk mencapainya.

Kelebihan yang Didapat dari Anggaran
Sistem anggaran memberikan beberapa kelebihan untuk suatu organisasi
1.   Memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan
2.    Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pembuatan keputusan
3.    Menyediakan standar untuk evaluasi kinerja
4.    Memperbaik komunikasi dan koordinasi

B.        Mempersiapkan Anggaran Induk
Tujuan : Mendefinisikan dan mempersiapkan anggaran induk, mengidentifikasi komponen-komponen utamanya, dan menjelaskan keterkaitan antara berbagai komponennya
Anggaran induk (master budget), adalah rencana keuangan komprehensif bagi organisasi secara keseluruhan. Anggaran kontinu (continuous budge) adalah anggaran untuk 12 bulan.
1.                   Mengarahkan dan Mengkoordinasi
2.                  Komponen-komponen Utama Anggaran Induk
Anggaran utama dapat dibagi ke dalam anggaran operasional dan anggaran keuangan.
§      Anggaran operasional (operational budget), mendiskripsikan aktivitas yang menghasilkan pendapatan bagi perusahaan : penjualan, produksi, dan persediaan barang jadi. Hasil akhir adalah suatu proforma atau perkiraan laporan laba rugi.
§   Anggaran keuangan (financial budget), merinci aliran masuk dan keluar kas serta posisi keuangan secara umum. Oleh karena banyak aktivitas keuangan yang tidak dapat diketahui hingga anggaran operasional diketahui, anggaran
§   operasional dipersiapkan lebih dahulu.

C.        Mempersiapkan Anggaran Operasional
Tujuan : Mahasiswa mampu menyusun anggaran operasional
1.                    Anggaran Penjualan (sales budget)
Adalah proyeksi yang disetujui oleh komite anggaran, yang menjelaskan penjualan yang diharapkan dalam satuan unit dan uang. Oleh karena anggaran penjualan adalah dasar bagi semua anggaran operasional lainnya dan sebagian besar dari anggaran keuangan, maka anggaran penjualan yang seakurat mungkin sangatlah penting.
Laporan 1 mengilustrasikan anggaran penjulan untuk lini kaos standar PT. DAGADU.

Figur 5.1
PT DAGADU
Anggaran Penjualan
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2006



Kuartal


1
2
3
4
Tahun
Unit
1.000
1.200
1.500
2.000
5.700
Harga per unit
x Rp10
x Rp10
x Rp10
x Rp10
x Rp10

Anggaran Penjualan

Rp 10.000

Rp12.000

Rp 15.000

Rp 20.000

Rp 57.000



2.      Anggaran produksi (production budget ),
               Menjelaskan berapa banyak unit harus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan penjualan dan memenuhi kebutuhan persediaan akhir. Guna menghitung unit yang akan diproduksi, dibutuhkan penjualan unit dan unit untuk persediaan awal dan akhir barang jadi :


Unit yang akan diproduksi =
Perkiraan penjualan unit + Unit dalam persediaan akhir – Unit dalam persediaan awal

Anggaplah bahwa kebijakan perusahaan mensyaratkan 20 persen penjualan kuartal berikutnya dari persediaan akhir, dan persediaan awal kaos tersebut untuk kuartal pertama tahun berjalan adalah 180.

Figur 5. 2
PT DAGADU
Anggaran Produksi
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2006



Kuartal


1
2
3
4
Tahun
Penjualan (Laporan 1)
1.000
1.200
1.500
2.000
5.700
Persediaan akhir
240
300
400
200*
200
Total kebutuhan
1.240
1500
1.900
2.200
5.900
Persediaan awal
(180)
(240)
(300)
(400)
(180)
Unit  diproduksi
1.060
1.260
1.600
1.800
5.720

Kita melihat bahwa DAGADU mengantisipasi penjualan sebanyak 1.000 kaos. Sebagai tambahan, perusahaan menginginkan adanya 240 kaos dalam persediaan akhir di akhir kuartal pertama (0,20 x 1.200). Jadi 1.240 kaos dibutuhkan selama kuartal pertama. Darimana 1.240 kaos diperoleh? Persediaan awal 180 kaos, sehingga tinggal 1.060 kaos yang akan diproduksi selama kuartal pertama.
Hal – hal penting yang harus diperhatikan :
§     Anggaran produksi dinyatakan dalam bentuk unit.
§     Persediaan awal untuk kuartal selalu sama dengan persediaan akhir kuartal sebelumnya.
§     kolom tahun bukanlah hanya berupa penambahan jumlah keempat kuartal tersebut.
Dalam kuartal kedua, persediaan awal adalah 240 kaos, yang identik dengan persediaan akhir kuartal yang diinginkan. Persediaan akhir yang diinginkan untuk tahun tersebut adalah 200 kaos yang sama dengan persediaan akhir yang diinginkan untuk kuartal keempat. Persediaan awal untuk tahun tersebut adalah 180 kaos, yang merupakan persediaan awal kuartal pertama.

3.                  Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung (direct materials purchase budget ),
Menyatakan jumlah dan biaya bahan mentah yang dibeli tiap periode, jumlahnya tergantung pada perkiraan penggunaan bahan baku dalam produksi dan persediaan bahan mentah yang dibutuhkan perusahaan.
Pembelian =
Bahan baku langsung yang dibutuhkan untuk produksi + bahan baku langsung yang diinginkan dalam persediaan akhir – Bahan baku langsung dalam persediaan awal

            Jumlah bahan baku langsung yang dibutuhkan untuk produksi tergantung pada jumlah unit yang diproduksi. Anggaplah bahwa logo kaos DAGADU membutuhkan dua tipe bahan mentah : kaos polos berbiaya Rp 3 dan tinta (untuk cetakan) berbiaya Rp 0,20 per ons. Untuk setiap unit, pabrik membutuhkan 1 kaos dan 5 ons tinta untuk tiap kaos berlogo yang diproduksi. Kemudian, jika DAGADU ingin memproduksi 1.060 kaos dalam tinta ( 5 ons x 1.060 kaos)
            Jumlah bahan baku langsung dalam persediaan ditentukan oleh kebijakan persediaan perusahaan. Kebijakan DAGADU adalah memiliki 10 % dari kebutuhan produksi bulan berikutnya, dalam persediaan akhir mereka. Asumsikan bahwa pabrik memiliki 58 kaos polos dan 390 ons tinta pada 1 Januari. Salah satu anggaran pembelian bahan baku langsung untuk DAGADU disajikan dalam Figur berikut.
Figur 5.3
PT DAGADU
Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2006

Kuartal

Kaos Polos
1
2
3
4
Tahun
Penjualan (Laporan 2)
1.060
1.260
1.600
1.800
5.720
Bahan baku langsung per unit
x        1
x      1
x        1
x        1
 x        1
Persediaan akhir yang diharapkan
126
160
180
106*
106
Total Kebutuhan
1.186
1.420
1.780
1.906
5.826
Persediaan awal
(58)
(126)
(160)
(180)
(58)
Bahan baku langsung yang dibeli
1.128
1.294
1.620
1.726
5.768
Biaya per ons bahan
x   Rp 3
x Rp 3
x   Rp 3
x   Rp 3
x   Rp 3
Total biaya pembelian BB.L
Rp3.384
Rp3.882
Rp4.860
Rp5.178
Rp17.304
            Perhatikan seberapa persis anggaran pembelian bahan baku langsung dengan anggaran produksi. Mari kita telaah kuartal pertama dalam laporan tersebut. Diperlukan 1 kaos polos untuk tiap logo, sehingga 1.060 kaos berlogo yang diproduksi dikalikan dengan angka 1 untuk memperoleh jumlah kaos polos yang diperlukan untuk produks. Kemudian persediaan akhir yang diharapkan, 126 ( 10% dari produksi kuartal berikutnya yang dibutuhkan) ditambahkan. Perhatikan bahwa 1.186 kaos polos dibutuhkan selama kuartal pertama. Dari total ini , 58 kaos sudah dalam persediaan awal, artinya sisa sebanyak 1.128 kaos harus dibeli. Mengkalikan 1.128 kaos polos dengan biaya masing-masing sebesar Rp 3,-, memberikan perkiraan biaya sebesar Rp 3.384 untuk pembelian kaos polos pada kuartal pertama tahun tersebut.

4.    Anggaran Tenaga Kerja Langsung (direct labor budget),
Menunjukkan total jam tenaga kerja langsung yang dibutuhkan dan biaya yang berhubungan dengan jumlah unit dalam anggaran produksi. Anggaran Jam tenaga kerja langsung ditentukan oleh hubungan antara tenaga kerja dan outputnya.
            Jika suatu batch 100 kaos berlogo membutuhkan 12 jam tenaga kerja langsung, maka waktu tenaga kerja langsung per kaos berlogo adalah 0,12 jam.Tarif upah (Rp 10 per jam) adalah upah rata-rata yang dibayarkan pada tenaga kerja langusng yang berhubungan dengan produksi kaos.


Figur 5.4
PT DAGADU
Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006


Kuartal


1
2
3
4
Tahun
Penjualan (Laporan 2)
1.060
1.260
1.600
1.800
5.720
Jam Tenaga Kerja Langsung
per unit (jam)
x  0,12
x   0,12
x   0,12
x   0,12
x   0,12
Total jam yang dibutuhkan
127,2
151,2
192
216
686,4
Rata-rata upah per jam
x Rp 10
x Rp 10
x Rp 10
x Rp 10
x Rp 10
Total biaya tenaga kerja langsung
Rp1.272
Rp1.512
Rp1.920
Rp2.160
Rp6.864


5.   Anggaran Overhead ( overhead budget )
Menunjukkan biaya yang diharapkan dari semua komponen produksi tidak langsung. Tidak seperti bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung, dalam komponen overhead tidak terdapat hubungan input-output yang telah tersedia untuk diidentifikasi.
Sebagai contoh, anggaplah bahwa dua kesatuan biaya overhead dibuat, satu untuk overhead aktivitas berubah sesuai dengan jam tenaga kerja langsung, dan satunya untuk semua aktivitas lainnya, yang bersifat tetap. Tarif overhead variabel adalah Rp 5 per jam tenaga kerja langsung; overhead tetap dianggarkan RP 6.580 (Rp1.645 per kuartal).



Figur 5.5
PT DAGADU
Anggaran Overhead
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006


Kuartal


1
2
3
4
Tahun
Jam Tenaga Kerja Langsung
      yang dianggarkan (Laporan 4)
127,2
151,2
192
216
686,4
Tarif overhead variabel
x Rp 5
x Rp 5
x Rp 5
x Rp 5
x Rp 5
Overhead variabel yang dianggarkan
Rp 636
Rp 756
Rp 960
Rp 1.080
Rp 3.432
Overhead tetap yang dianggarkan*
1.645
1.645
1.645
1.645
6.580
      Total overhead
Rp2.281
Rp2.401
Rp2.605
Rp2.725
Rp10.012
*Termasuk Rp 540 penyusutan dalam tiap kuartal


6.   Anggaran Persediaan Akhir Barang Jadi (ending finished goods inventory budget)
Memberikan informasi yang dibutuhkan untuk neraca dan juga bertindak sebagai input penting untuk persiapan anggaran harga pokok penjualan. Guna mempersiapkan anggaran ini, biaya per unit untuk memproduksi harus dihitung dengan menggunakan informasi dari Laporan 3, 4, dan 5.
Figur 5. 6
PT DAGADU
Anggaran Persediaan Akhir Barang Jadi
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006

Penghitungan biaya per unit :
                                Bahan baku langsung (Rp 3 + Rp 1)                                    Rp. 4,00
Tenaga kerja langsung (0,12 jam @ Rp 10                                               1,20
                                Overhead:
Variabel (0,12 jam @ Rp 5)                                                                              0,60
                                Tetap (0,12 jam @ Rp 9,59)*                                                          1,15**
                                Total biaya per unit                                                                     Rp.6,95

*    Overhead yang dianggarkan (Laporan 5)
      Jam tenaga kerja langsung yang dianggarkan (Laporan 4)
      = Rp 6.580 / 686,4 = Rp 9,59 **
**  Dibulatkan

7.  Anggaran Harga Pokok Penjualan (cost of good sold budget ),
Mengungkapkan harga yang diharapkan untuk barang yang akan dijual. Anggaran dapat dipersiapkan dengan menggunakan laporan 3, 4, 5, dan 6. Laporan harga pokok penjualan adalah laporan terakhir yang diperlukan sebelum anggaran laporan laba rugi dapat dipersiapkan. Laporan 7 menggunakan anggapan bahwa persediaan awal barang jadi bernilai Rp 1.251

Figur 5.7
PT DAGADU
Anggaran Harga Pokok Penjualan
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006

                Bahan baku langsung yang digunakan (Laporan 3)*               Rp 22.880
                Tenaga kerja langsung yang digunakan (Laporan 4)                                      6.864
                Overhead (Laporan 5)                                                                                                       10.012
                Harga pokok produksi yang dianggarkan                                   Rp 39.756
                Barang jadi awal                                                                                                     1.251
                Barang yang tersedia untuk dijual                                                      Rp 41.007
                Barang jadi akhir (Laporan 6)                                                                                      (1.390)
                                Harga pokok penjualan yang dianggarkan                    Rp 39.617

* Produksi yang dibutuhkan = (5.720 kaos polos x Rp 3 ) + (28.600 ons
  tinta x Rp 0,20)           

8.   Anggaran Beban Penjualan dan Administrasi (selling and administrative budget), menguraikan pengeluaran yang direncanakan untuk aktivitas non produksi.

Figur 5. 8
PT DAGADU
Anggaran Beban Penjualan dan Administrasi
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006

Kuartal


1
2
3
4
Tahun
Penjualan per unit
      yang direncanakan (Laporan 1)
1.000
1.200
1.500
2.000
5.700
Beban penjualan dan administrasi
Per unit variabel
x Rp0,10
x Rp0,10
x Rp0,10
x Rp0,10
x Rp0,10
         Total beban variabel
Rp 100
Rp 120
Rp 150
Rp 200
Rp 570
Pengeluaran tetap penjualan dan adm.





        Gaji
Rp1.420
Rp1.420
Rp1.420
Rp1.420
Rp1.420
        Utilitas
50
50
50
50
50
        Iklan
100
200
300
500
1.100
        Penyusutan 
150
150
150
150
600
        Asuransi
-
-
500
-
500
Total beban tetap
Rp1.720
Rp1.820
Rp2.420
Rp2.120
Rp8.080
Total beban penjualan & adm.
Rp1.820
Rp1.940
Rp2.570
Rp2.320
Rp8.650


9.                 Laporan Laba Rugi yang Dianggarkan
            Laba operasional (operational income) tidak sama dengan laba bersih perusahaan. Untuk mendapatkan penghasilan bersih, beban bunga dan pajak harus dikurangkan dari laba bersih.  Pengurangan beban bunga diambil dari anggaran kas yang ditunjukkan dalam Laporan 10. Utang pajak tergantung pada hukum pajak yang berlaku.

Figure 5. 9
PT DAGADU
Laporan laba rugi yang Dianggarkan
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006

                Penjualan  (Laporan 1)                                                                               Rp 57.000
                Harga Pokok Penjualan (Laporan 7)                                                  (    39.617)
                                Marjin kotor                                                                                    Rp 17.383
                Beban penjualan & administrasi (Laporan 8)                                     (8.650)
                                Laba operasional                                                                           Rp  8.733
                Beban bunga (Laporan 10)                                                                          (60) 
                                Pendapatan sebelum pajak penghasilan                          Rp  8.673
                Pajak penghasilan (Laporan 10)                                                                 (2.550)
                                Laba bersih                                                                                       Rp  6.123

D.        Mempersiapkan Anggaran Keuangan
Tujuan : Mahasiswa mampu menyusun anggaran keuangan
Anggaran yang tersisa dalam anggaran induk adalah anggaran keuangan. Anggaran keuangan yang biasanya disiapkan adalah :
1.    Anggaran kas
2.    Anggaran neraca
3.   Anggaran untuk pengeluaran modal

1.       Anggaran Kas
            Arus kas adalah darah kehidupan bagi suatu organisasi, anggaran kas adalah salah satu anggaran paling penting dalam anggaran induk. Perusahaan menggunakan anggaran kas untuk mendokumentasikan kebutuhan atas uang tunai, dan juga mengenai kemampuan untuk membayar kembali.




         Figur 5.10
Anggaran Kas

Saldo awal kas                                                                    xxx
Kas yang diterima                                                               xxx +
Kas yang tersedia                                                                xxx
Pengeluaran kas                                                           (xxx)
Minimum saldo kas                                                       (xxx)
Kelebihan (kekurangan) kas                                     xxx
Kas dari pinjaman                                                               xxx
Pembayaran kembali pinjaman                               xxx  -
xxx
Saldo minimum kas                                                         xxx+
Saldo akhir kas                                                     xxx


            Bagian pengeluaran kas mendaftar semua pengeluaran kas yang direncanakan periode tersebut. Semua beban yang tidak menyebabkan keluarnya kas, tidak dimasukkan dalam daftar. Garis kelebihan atau kekurangan kas, membandingkan kas yang tersedia dengan kas yang dibutuhkan. Kas yang dibutuhkan adalah total pengeluaran kas plus saldo minimum kas yang dibutuhkan oleh kebijakan perusahaan. Saldo minimum kas hanyalah jumlah terkecil kas yang menurut perusahaan dapat diterima.
Bagian akhir anggaran kas terdiri dari pinjaman dan pembayaran kembali. Jika terdapat suatu kekurangan, bagian ini menunjukkan jumlah yang perlu dipinjam. Ketika kelebihan kas tersedia, bagian ini menunjukkan pembayaran kembali yang direncanakan, termasuk beban bunga.
           

Contoh ilustrasi anggaran kas, asumsikan hal – hal berikut ini untuk DAGADU :
a.                  Saldo kas minimum Rp 1.000 dibutuhkan untuk akhir tiap kuartal. Uang dapat dipinjamkan dan dibayar kembali dalam kelipatan Rp1.000. Bunganya adalah 12 % per tahun. Pembayaran bunga dilakukan hanya untuk jumlah pinjaman pokok yang harus dibayar kembali. Semua pinjaman dilakukan pada awal kuartal, dan semua pembayaran kembali dilakukan pada akhir kuartal.
b.                 Seperempat dari total penjualan adalah tunai kas, 90 persen dari penjualan kredit ditagih dalam kuartal penjualan, dan sisanya 10 persen diambil dalam kuartal berikutnya. Penjualan kuartal keempat tahun 2005 adalah Rp 18.000.
c.                  Pembelian bahan baku langsung dilakukan secara kredit : 80 % pembelian dibayar pada kuartal pembelian. Sisanya 20% dibayar dalam kuartal berikutnya. Pembelian pada kuartal keempat tahun 2005 adalah Rp 5.000,-
d.                 Penyusutan yang dianggarkan adalah Rp 540 per kuartal untuk overhead dan Rp 150,- per kuartal untuk beban penjualan dan administrasi (lihat laporan 5 dan 8)
e.                  Anggaran modal 2006 mengungkapkan rencana untuk membeli tambahan peralatan cetak. Pengeluaran kas untuk peralatan, Rp 6.500 akan dilakukan dalam kuartal pertama. Perusahaan berencana untik membiayai pembelian peralatan dengan kas operasi, dan menambahnya dengan pinjaman jangka pendek sebanyak diperlukan.
f.                   Pajak penghasilan perusahaan sekitar Rp 2.550, dan akan dibayar pada akhir kuartal keempat (Laporan 9)
g.                  Saldo awal kas sama dengan Rp 5.200
h.                 Semua jumlah dalam anggaran dibulatkan ke rupiah terdekat.




Figur 5. 10
DAGADU
Anggaran Kas
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006



Kuartal




1
2
3
4
Tahun
Sumber a
Saldo awal kas
Rp
5.200




g
Penagihan :







Kas penjualan

2.500




b.1
Penjualan kredit :

6.750




b.1
Kuartal berjalan

1.350




b.1
Kuartal sebelumnya

15.800





Total kas yang tersedia
Rp





Dikurangi pengeluaran :







Bahan baku langsung :
Rp
   (3,594)





Kuartal berjalan

   (1,000)




C.3
Kuartal sebelumnya

   (1,272)




C.3
Tenaga kerja langsung

   (1,741)




4
Overhead

   (1,670)




d.5
Penjualan & Adm

 -




d.8
Pajak penghasilan

   (6,500)




f,9
Peralatan
Rp
 (15,777)




e
Total pengeluaran

   (1,000)





Saldo kas minimum
Rp
 (16,777)




a
Total kas yang dibutuhkan







Kelebihan (kekurangan) kas







yang tersedia
Rp
      (977)





Pembiayaan :







Pinjaman

     1,000




a
Pembayaran kembali

-




a
Bunga (b)

-




a
Total pembiayaan
Rp
1.000





Saldo akhir kas (c)
Rp
1.023







b. Pembayaran bunga adalah 6/12 x 0,12 x Rp 1.000. Oleh karena pinjaman muncul pada awal kuartal dan pembayaran kembali pada akhir kuartal, pembayaran kembali pokok pinjaman terjadi setelah enam bulan.
c. Total kas yang tersedia minus total pengeluaran plus (atau minus) total pembiayaan.


E.        Neraca yang Dianggarkan
Neraca yang dianggarkan tergantung pada informasi yang terkandung dalam neraca saat ini dan yang berada dalam anggaran lain di anggaran induk.

F.        Menggunakan Anggaran untuk Evaluasi Kinerja
Tujuan : Menjelaskan anggaran fleksibel, dan mendaftar berbagai fitur yang seharusnya dimiliki sebuah sistem anggaran, untuk mendorong para manajer menerapkan perilaku yang sesuai tujuan

1.                   Anggaran Statis (static budget )
Adalah anggaran untuk tingkat aktivitas tertentu. Anggaran ini tidak terlalu berguna untuk menyiapkan laporan kinerja.
Anggaplah bahwa penjualan kuartal pertama DAGADU lebih banyak dari yang diperkirakan; total 1.100 kaos terjual bukan 1.000 kaos seperti yang dianggarkan dalan Laporan 1. Oleh karena kenaikan aktivitas penjualan, produksi meningkat di atas tingkat yang direncanakan. Sebagai ganti memproduksi 1.060 unit (Laporan 2), DAGADU memproduksi 1.200 unit kaos berlogo.

Laporan Kinerja Biaya Produksi Kuartalan


SESUNGGUHNYA
DIANGGARKAN
VARIAN
Unit yang diproduksi


             F
B.BBL


             U
B.TKL


             U
Overhead



Variabel :



Perlengakapan


             U
Listrik


             U
Tetap :



Supervisi


              F
Penyusutan



Total


              U


2.                  Anggaran Fleksibel  (flexible budget ),
Adalah anggaran yang memungkinkan suatu perusahaan untuk menghitung perkiraaan biaya dalam suatu tingkat aktivitas. Kunci untuk membentuk anggaran fleksibel adalah pengetahuan atas biaya tetap dan variabel. Anggaran fleksibel adalah kunci untuk memberikan umpan balik secara lebih sering yang dibutuhkan para manajer untuk menerapkan pengendalian dan secara efektif menjalankan rencana perusahaan.
            Anggaran fleksibel adalah alat pengendalian yang sangat bagus karena anggaran ini memungkinkan pihak manajemen untuk menghitung berapa biaya yang seharusnya untuk tingkat output sesungguhnya tersebut.


Dimensi Perilaku Anggaran
Anggaran sering digunakan untuk menilai kinerja para manaer.  Perilaku positif muncul ketika tujuan tiap manajer sejalan dengan tujuan organisasi, dan manajer memiliki penggerak untuk mencapainya.

Umpan Balik Berkala atas Kinerja Para
Manajer perlu mengetahui bagaimana kinerja mereka sejalan dengan berlalunya tahun. Dengan menyediakan laporan kinerja secara berkala, manajer dapat mengambil tindakan korektif, dan untuk mengubah rencana sebagaimana diperlukan.

Insentif Uang dan Bukan Uang 
Insentif adala cara yang digunakan organisasi untuk mempengaruhi manajer agar melakukan lebih banyak usaha dalam mencapai tujuan organisasi. Insentif uang digunakan untuk mengendalikan kecenderungan seorang manajer untuk melalaikan dan membuang-buang sumber daya, dengan menghubungkan kinerja anggaran pada kenaikan gaji, bonus, dan promosi. Insentif bukan uang, termasuk memperkaya pekerjaan (job enrichment), meningkatkan tanggung jawab dan otonomi, program penghargaan non-uang dan lainnya, dapat digunakan untuk meningkatkan sistem pengendalian anggaran.


3.                  Anggaran Partisipatif (participative budgeting)
Memungkinkan para manajer tingkat bawah untuk turut sertad alam pembuatan anggaran. Anggaran ini mengkomunikasikan rasa bertanggung jawab pada para manajer tingkat bawah dan mendorong kreativitas. Peningkatan tanggung jawab dan tantangan yang inheren dalam proses tersebut memberikan insentif non-uang yuang mengarah pada tingkat kinerja yang lebih tinggi.


G.        Anggaran Berdasarkan Aktivitas
Tujuan : Menjelaskan bagaimana cara kerja anggaran berdasarkan aktivitas
Sistem anggaran pada tingkat aktivitas dapat menjadi pendekatan yang berguna untuk mendukung manajemen perbaikan dan proses yang berkelanjutan. Pendekaan anggaran berdasarkan ativitas dapat digunakan untuk menekankan penurunan biaya melalui peniadaan aktivitas yang tidak berguna dan untuk memperbaiki efisiensi aktivitas yang diperlukan.

Anggaran Fleksibel Aktivitas  (activity flexible budgeting ) adalah prediksi berapa biaya aktivitas nantinya jika terdapat perubahan pada output aktivitas. 
Analisis varians dalam suatu kerangka kerja aktivitas memungkinkan perbaikan dalam pelaporan kinerja anggaran tradisional. Hal ini juga meningkatkan kemampuan untuk mengelola aktivitas.

Laporan Kinerja Berdasarkan Aktivitas


BIAYA SESUNGGUHNYA
VARIANS DIANGGARKAN
ANGGARAN
Bahan baku langsung



Tenaga Kerja Langsung



Pemeliharaan



Permesinan



Inspeksi



Penyetelan



Pembelian



          Total




Contoh soal
1.      Aggaran Operasional yang Terpilih
Young Products memproduksi rak mantel. Proyeksi penjualan untuk kuartal pertama tahun yang akan datang dan persediaan awal serta akhir adalah sebagai berikut :

Unit penjualan                                                                                                       100.000
Harga per unit                                                                                                            Rp 15
Unit dalam persediaan awal                                                                                8.000
Unit dalam persediaan akhir yang ditargetkan                                      12.000

      Rak mantel dicetak dan kemudian dicat. Masing-masing rak membutuhkan empat pon logam, yang bernilai Rp2,50 per pon. Persediaan awal bahwan baku adalah 4.000 pon. Young products ingin memiliki 6.000 pon logam dalam persediaan di akhir kuartal tersebut. Tiap rak yang diproduksi membutuhkan 30 menit jam tenaga kerja langsung, yang dibebankan sebesar Rp9 per jam.
Diminta :
1.       Siapkan anggaran penjualan untuk kuartal pertama
2.      Siapkan anggaran produksi untuk kuartal pertama
3.      Siapkan pembelian bahan baku langsung untuk kuartal pertama
4.     Siapkan tenaga kerja langsung untuk kuartal pertama
Jawab :
1.   Anggaran penjualan                                             
Young Products
Anggaran Penjualan
Untuk Kuartal Pertama


Unit                                                                   100.000
Harga per unit                                        x         Rp 15
                                                        Penjualan                                          Rp1.500.000 


2.  Anggaran Produksi           
Young Products
Anggaran Produksi
Untuk Kuartal Pertama


Penjualan (dalam unit)                                                      100.000
Persediaan akhir yang diinginkan                                                 12.000
                                        Total yang dibutuhkan                                             112.000
     Persediaan awal                                                                          ( 8.000)
                                        Unit yang diproduksi                                   104.000

3.   Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung             
Young Products
Anggaran Pembelian Bahan baku Langsung
Untuk Kuartal Pertama


Unit yang diproduksi
104.000
Bahan baku langsung per unit (pons)
   x                  4
Produksi yang dibutuhkan (pons)    
416.000
Produksi akhir yang dibutuhkan (pons)
           6.000
Total yang dibutuhkan (pons)
       422.000
Persediaan awal (pons)
4.000
Bahan baku yang perlu dibeli (pons)    
          418.000
Biaya per pon 
   x     Rp2,50
Total biaya pembelian
Rp1.045.000 

             
4.   Anggaran Tenaga Kerja Langsung                               
Young Products
Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Untuk Kuartal Pertama


Unit yang diproduksi                                                                      104.000
Tenaga kerja : jam per unit                                                       x        Rp 0,5
                        Total jam yang dibutuhkan                                            52.000
        Biaya per jam                                                                                   x          Rp  9
                        Total biaya tenaga kerja langsung                    Rp   468.000


2.      Anggaran Kas
Rogier, Inc., berharap untuk menerima kas dari penjualan Rp45.000 dalam bulan Maret. Sebagai tambahan, Rogier berharap untuk menjual sebauh bangunan senilai Rp 3.500. Pembayaran untuk bahan baku dan perlengkapan diperkirakan memiliki nilai total Rp 10.000, gaji tenaga kerja langsung akan senilai Rp12.500, dan pengeluaran lain dianggarkan sebesar Rp14.900. Pada 1 Maret, saldo akun kas adalah Rp1.230
Diminta :
1.       Siapkan anggaran kas bagi Rogier, Inc,. untuk bulan Maret
2.      Asumsikan Rogier , Inc. menginginkan saldo minimum kas Rp 15.000 dan perusahaan tersebut dapat meminjam dari bank dalam kelipatan Rp 1.000 dengan tarif bunga 12 persen per tahun. Berapakah jadinya besar nilai saldo akhir pada bulan Maret setelah disesuaikan? Berapa banyak bunga utang Rogier dalam bulan April dengan anggapan bahwa seluruh jumlah yang dipinjam dalam bulan Maret akan dibayar kembali?
Jawab:

1.  Anggaran Kas
Rogier,Inc
Anggaran Kas untuk Bulan Maret


Saldo awal kas
Rp   1.230
Penjualan tunai
45.000
Penjualan bangunan
3.500
      Total kas yang tersedia
49.730
Pengeluaran :

      Bahan & perlengkapan
Rp  10.000
      Gaji tenaga kerja langsung
12.500
      Pengeluaran lain-lain
14.900
           Total pengeluaran
37.400
      Saldo kas terakhir
12.330



2.  Saldo yang disesuaikan
Saldo akhir yang belum disesuaikan
12.330
Plus pinjaman
        3.000
Saldo akhir yang disesuaikan
    Rp   15.330


Dalam bulan April, bunga terutang menjadi :
      (1/12 x 0,12 x Rp3.000) = Rp 30


G.  LATIHAN SOAL

1.       Fresh n clean, Inc, memproduksi dua produk cucian: deterjen dan bubuk perendam cucian. Kedua produk tersebut dijual dalam kotak 32 ons. Deterjen dijual dengan harga Rp3 per kotak, dan bubuk perendam cucian dijual seharga Rp3,50 per kotak. Penjualan yang diproyeksikan (dalam satuan kotak) untuk empat kuartal yang akan datang adalah sebagai berikut :

Deterjen
Bubuk Perendam Cucian
Kuartal pertama, 2006
40.000
50.000
Kuartal kedua, 2006
55.000
50.000
Kuartal ketiga, 2006
62.000
60.000
Kuartal keempat, 2006
70.000
70.000
Kuartal pertama, 2007
45.000
55.000

             Wakil direktur utama bagian penjualan yakin bahwa penjualan yang diproyeksikan tersebut realistis dan dapat dicapai oleh perusahaan.
Diminta :
1.       Siapkan suatu anggaran penjualan untuk tiap kuartal tahun 2006, dan untuk tahun tersebut secara keseluruhan. Perlihatkan penjualan berdasarkan tiap produk dan dalam jumlah total untuk tiap periode waktu.
2.    Bagaimana Fresh n Clean,Inc menggunakan anggaran   penjualan ini?

2.      Merujuk pada Latihan 1, Fresh n Clean, Inc, berikutnya persiapkan anggaran produksi untuk tiap produk. Persediaan awal untuk deterjen pada 1 Januari adalah 2.000 kotak. Kebijakan perusahaan adalah untuk memiliki 10 persen penjualan deterjen kuartal berikutnya dalam persediaan akhir. Persediaan awal bubuk perendam cucian pada 1 Januari adalah 3.200 kotak. Kebijakan perusahaan adalah untuk memiliki 20 persen penjualan bubuk perendam pada kuartal berikutnya dalam persediaan akhir.
Diminta :
Siapkanlah anggaran produksi untuk tiap produk per kuartal dan secara keseluruhan, untuk tahun tersebut

3.      Cap’n Ahab, Inc memproduksi sejumlah produk kopi yang berbeda. Diantaranya adalah 10 ons kantong biji kopi. Anggaran penjualan untuk empat bulan pertama tahun berjalan ditunjukkan dibawah ini:

Unit Penjualan
Penjualan
dalam satuan uang
Januari
200.000
Rp1.000.000
Februari
140.000
     700.000
Maret
180.000
     900.000
April
210.000
  1.050.000


Kebijakan perusahaan mensyaratkan persediaan akhir tiap bulan adalah 20 persen dari penjualan bulan berikutnya. Pada awal Januari, persediaan biji kopi adalah 35.000 kantong.
Diminta :
Siapkanlah anggaran produksi untuk kuartal pertama tahun berjalan. Tunjukkan jumlah kantong yang harus diproduksi tiap bulan, juga jumlah total untuk satu kuartal.

4.     Dengan merujuk pada no.3, anggaplah bahwa dua bahan mentah diperlukan untuk membuat kantong kopi Cap’n Ahab dan biji kopi yang dipanggang. Masing-masing kantong kopi membutuhkan satu kantong dan 10 ons biji panggang. Kebijakan perusahaan meminta agar persediaan akhir bahan mentah tiap bulan adalah 10 persen dari produksi yang dibutuhkan bulan berikutnya. Kebijkan ini dipenuhi pada 1 Januari.
Diminta :
1.        Siapkan anggaran pembelian bahan baku langsung kantong untuk bulan Januari dan Februari
2.       Siapkan anggaran pembelian bahan baku langsung biji panggang untuk bulan Januari dan Februari


5.      Carson, Inc, memproduksi perlengkapan kantor, seperti pensil. Pensil didikat dalam paket-paket, tiap paket dijual seharga Rp0,50. Anggaran penjualan untuk empat bulan pertama tahun berjalan untuk produk ini adalah sebagai berikut :


Unit Penjualan
Penjualan
dalam satuan uang
Januari
200.000
Rp100.000
Februari
240.000
  120.000
Maret
220.000
  110.000
April
200.000
  100.000

Kebijakan perusahaan mensyaratkan persediaan akhir tiap bulan adalah 15 persen dari penjualan bulan berikutnya. Tetapi, pada awal Januari, oleh karena penjualan yang lebih banyak dalam bulan Desember daripada yang diantisipasi, persediaan awal pensil hanya 18.000 paket.
Diminta :
Siapkan anggaran produksi kuartal pertama tahun berjalan. Tunjukkan jumlah unit yang harus diproduksi tiap bulan, seperti juga untuk keseluruhan kuartal.

6.      Lanning company memproduksi beragam label, termasuk label nama yang melekat dengan disterika, yang dijual pada para orang tua yang anak-anaknya di kamp perkemahan. (Kamp perkemahan tersebut meminta para peserta menaruh nama masing-masing di tiap baju). Masing-masing rol mengandung 25 yard pita kertas dengan 1.000 salinan nama anak. Masing-masing yard pita kertas bernilai Rp0,15. Lanning telah menganggarkan produksi rol label untuk empat bulan ke depan sebagai berikut :

Rol dalam unit
Maret
10.000
April
30.000
Mei
50.000
Juni
6.000

Kebijakan persediaan mensyaratkan jumlah pita kertas yang cukup dalam persedaan akhir tiap bulan, untuk memenuhi 20 persen kebutuhan produksi bulanan yang mendatang. Persediaan pita kertas pada awal Maret persis sama dengan jumlah yang dibutuhkan untuk memenuhi kebijakan persediaan.
Diminta :
Siapkan anggaran pembelian bahan baku langsung bulan Maret, April, dan Mei yang menunjukkan pembelian dalam unit dan dalam satuan uang untuk tiap bulan dan secara keseluruhan.

7.      Dengan merujuk pada anggaran produksi dalam latihan 6, masing-masing rol label yang diproduksi membutuhkan (rata-rata_ 0,04 jam tenaga kerja langsung . Biaya rata-rata tenaga kerja langsung adalah Rp 12 per jam.


Diminta :
Siapkanlah anggaran tenaga kerja langsung untuk bulan Maret, April, dan Mei yang menunjukkan jam yang dibutuhkan dan biaya tenaga kerja langsung untuk tiap bulan dan secara keseluruhan.

8.      Penjual grosir pipa air telah meminta anggaran kas untuk bulan Juni. Setelah menguji catatan perusahaan, Anda menemukan hal berikut :
a.      Saldo kas 1 Juni adalah Rp1.345
b.     Penjualan aktual untuk bulan April dan Mei adalah :

April
Mei
Penjualan kas
Rp 10.000
Rp15.000
Penjualan kredit
   50.000
  85.000
     Total Penjualan
   60.000
100.000

c.      Penjualan kredit ditagih selama periode tiga bulanan : 50 persen dalam bulan penjualan, 30 persen pada bulan kedua, dan 16 persen untuk bulan ketiga. Penjualan yang ditagih untuk bulan ketiga dibebani dengan 1,5 persen biaya keterlambatan, tapi hanya separuh pelanggan yang terkena biaya keterlambatan ini yang membayar biaya tersebut, dan pemilik perusahaan tidak berpikir cukup berharga baginya untuk mencoba mengumpulkan setengah sisanya. Sisa penjualan tidak tertagih.
d.     Pembelian persediaan rata-rata 80 persen total penjualan suatu bulan. Dari pembelian-pembelian tersebut, 40 persen dibayar dalam bualan pembelian. Sisanya 60 persen dibayar dalam bulan berikutnya.
e.      Gaji dan upah total Rp10.300 dalam satu bulan; jumlah ini termasuk Rp54.500 gaji yang dibayarkan pada pemilik.
f.       Sewa Rp 2.200 per bulan
g.      Pajak yang dibayar dalam bulan Juni adalah Rp 5.500
Pemilik juga memberitahukan pada Anda bahwa dia memperkirakan  penjualan tunai adalah Rp20.000 dan penjualan kredit Rp90.000 untuk bulan Juni. Tidak terdapat saldo kas minimum yang diminta. Pemilik perusahaan tidak memiliki akses terhadap pinjaman jangka pendek.
Diminta :
1.      Siapkan anggaran kas bulan Juni. Masukkan laporan-laporan pendukung untuk penagihan kas dan pembayaran kas.
2.     Apakah bisnis menunjukkan saldo kas negatif untuk bulan Juni? Anggaplah bahwa pemilik tersebut tidak lagi memiliki harapan untuk membuat pengajuan kredit bagi bisnis tersebut. Rekomendasi apa yang akan Anda berikan untuk menangani saldo kas yang negatif tersebut?

9.     Regina Johnson, kontroler Pet-Care Company, telah diinstruksikan mengembangkan suatu anggaran fleksibel untuk biaya overhead. Perusahaan tersebut memproduksi dua tipe makanan anjing. Pertama, BasicDiet, adalah sautu standar campuran untuk anjing yang sehat. Kedua, SpecDiet, adalah suatu formulasi dengan protein yang dikurangi untuk anjing yuang lebih tua dengan problem kesehatan. Kedua makanan anjing tersebut menggunakan bahan mentah yang sama dalam proporsi yang berbeda. Perusahaan berharap untuk memproduksi 100.000 kantong masing-masing seberat limapuluh pon untuk tiap produk, selama tahun mendatang. BasicDiet membutuhkan 0,25 jam tenaga kerja langsung per kantong, dan SpecDiet membutuhkan 0,30. Regina telah mengembangkan biaya tetap dan variabel berikut untuk masing-masing overhead:
Overhead
Biaya Tetap
Tarif variabel per jam
Tenaga Kerja Langsung
Pemeliharaan
Rp 17.000
Rp 0,40
Listrik
  
   0,50
Tenaga Kerja tidak Langsung
   26.500
   1,60
Sewa
  18.000


Diminta :
1.       Siapkan anggaran overhead untuk tingkat aktivitas yang diharapkan dalam tahun mendatang
2.      Siapkan anggaran overhead yang mencerminkan produksi yang 10 persen lebih tinggi dari yang diharapkan (untuk kedua produk) dan satu untuk produksi yang 20 persen lebih rendah dari yang diharapkan

10.    Dengan merujuk pada informasi yang diberikan dalam Latihan 9, anggaplah bahwa Pet-care sebenarnya memproduksi 120.000 kantong Basic Diet dan 100.000 SpecDiet. Biaya aktual overhead yang muncul adalah sebagai berikut :
Pemeliharaan
Rp 40.500
Listrik
  31.700
Tenaga Kerja tidak Langsung
   119.000
Sewa
  18.000

      Diminta :
1.       Siapkan laporan kinerja untuk tahun berjalan.
2.      Berdasarkan pada laporan tersebut, apakah Anda akan menilai salah satu varians tersebut signifikan? Dapatkah anda memikirkan bebrapa kemungkinan alasan untuk varians-varians tersebut?

sumber :