Kamis, 06 Juni 2013

Investasi Jangka Panjag

Investasi jagka panjag adalah Penanaman sebagian kekayaah suatu perusahaan pada perusahaan lain dengan maksud memperoleh pendapatan tetap atau menguasai atau mengendalikan perusahaan tersebut dan Investasi ini dilakukan lebih dari satu tahun.


Investasi jangka panjang dapat berupa :
1.      Penyertaan dalam bentuk saham, obligasi, dan surat berharga lainnya. 
2.      Dana untuk melunasi utang jangka panjang, atau dana khusus lainnya.
3.   Aktiva lain-lain, seperti pembelian tanah dengan rencana penggunaan dimasa yang akan datang.


INVESTASI DALAM SAHAM
      Investasi dalam bentuk saham merupakan pembelian / penyertaan / kepemilikan perusahaan lain dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan yang berupa deviden .
      Keuntungan lainnya bisa berupa control management : yaitu hak menentukan kebijakan atas perusahaan yang dibeli. Control management diperoleh jika kepemilikan saham mencapai jumlah mayoritas. Perusahaan yang melakukan investasi saham disebut Perusahaan Induk (Parent Company), sedangkan perusahaan yang mengeluarkan saham disebut Perusahaan Anak (Subsidiary Company), hubungan keduanya biasa disebut Perusahaan yang berafiliasi (Parent-Subsidiary Affiliation).
 
H. Perolehan investasi jangka panjang :
      H. Beli saham + Biaya-biaya (komisi pialang / broker, pajak, by pembl lainnya).

      Apabila terjadi pengurangan nilai yang cukup material dan sifatnya permanen maka selisihnya dapat diperhitungkan sebagai kerugian & rekening cadangan penurunan nilai investasi. Namun ketentuan perpajakan tidak memperkenankan pengurangan nilai tersebut sebagai biaya

Investasi jangka panjang dikelompokkan sebagai aktiva tetap (noncurrent assets). Jika jumlahnya cukup besar rekening investasi ditempatkan sebelum rekening aktiva tetap. Dan jika jumlahnya kecil ditempatkan setelah rekening aktiva tetap.

      KLASIFIKASI NERACA                    
      Aktiva                                                       Kewajiban & Ekuitas Pemilik
      Aktiva Lancar                                           Kewajiban Lancar
      Investasi jangka panjang                           Hutang Jangka Panjang
      Properti, pabrik dan peralatan                   Ekuitas Pemilik
      Aktiva tak berwujud                                 -   Modal Saham
      Aktiva lainnya                                           -   Modal disetor tambahan                
                                                                                    -   Laba ditahan
 
SURAT OBLIGASI
      Obligasi : adalah surat utang jangka panjang dengan tingkat bunga tertentu.
      Nilai obligasi dicatat sesuai dengan harga perolehannya.
      Harga jual (beli) obligasi tidak selalu sebesar nilai nominalnya.

Harga jual obligasi > niali nominal à agio
      Harga jual obligasi < nilai nominal à disagio
 
Perbedaan antara harga perolehan dengan nilai nominal obligasi diamortisasikan atau diakumulasikan selama umur obligasi.
contoh :
PT. HARMONI pada tanggal 01 Juli 2000, membeli 100 lembar obligasi PT. HARTAMIN, nominal obligasi Rp.10.000,- dengan kurs 102.Bunga obligasi dibayar tiap tgl 01 Feb dan 01 Agust tiap-tiap tahunnya. Biaya-biaya pembelian yang dibayar Rp.11.000,-. Obligasi akan dilunasi pada 01 Feb 2003. Bunga obligasi tiap tahun 12%
     
      Perhitungan :                    
      Harga beli obligasi            102 x 100 lbr x Rp.10.000      =          Rp. 1.020.000,-
                                                100
      Biaya-biaya pembelian                                                      =          Rp.      11.000,-
                                                                                                            Rp. 1.031.000,-
      Bunga berjalan                  5 x 12% x 100 x Rp.10.000    =          Rp.      50.000,-
                                                12
      Jumlah yang dibayar                                                                     Rp. 1.081.000,-

      Jurnal yang dilakukan PT.HARMONI
      Obligasi PT.HARTAMIN                                    Rp. 1.031.000,-
      Pendapatan bunga                                     Rp.      50.000,-
            Kas                                                                              Rp. 1.081.000,-

      Penghasilan investasi saham adalah deviden, sedang penghasilan dari obligasi adalah bunga.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar