METODE GARIS LURUS
Aktiva tetap dalam akuntansi adalah aktiva berwujud yang dimiliki
untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk
direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan
diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.
Jenis aktiva berwujud ini biasanya dibeli untuk digunakan dalam
operasional dan tidak dimaksudkan untuk dijual kembali. Contoh aktivat
tetap antara lain adalah properti, bangunan, pabrik, alat-alat produksi,
mesin, kendaraan bermotor, furnitur, perlengkapan kantor, komputer, dan
lain-lain. Kecuali tanah atau lahan, aktiva tetap merupakan subyek dari
depresiasi atau penyusutan.
Pada umumnya, banyak perusahaan menggunakan dasar perhitungan
penyusutan menggunakan metode garis lurus karena dianggap mudah dan
sederhana. Rumus perhitungan penyusutan metode garis lurus adalah sebagi
berikut :
= (Harga Perolehan – Nilai Sisa/Residu) / umur ekonomis (dalam hitungan bulan)
Contoh soal metode garis lurus
Pada tanggal 1 mei 2009 debeli
sebuah mobil dengan harga Rp. 250.000.000,- secara tunai. Biaya-biya yang
dikeluarkan sehubungan dengan perolehan mobil tersebut adalah Rp. 10.000.000,-.
Taksiran umur ekonomis dari movil tesebut adlah 6 tahun. Nilai sisa mobil
tersebut pada akhir tahun ke enam adalah Rp. 6.000.000,-
Diminta . buatlah jurnal untuk mencatat depresiasi mobil tersebut untuk tahun 2010 dengan menggunakan metode garis lurus.
Jawab
Hp-Nr = Rp. 260.000.000-5.000.000
Ue 6
Ue 6
= Rp. 42.500.000,-
Jurnal .
Beban penyusutan Mobil Rp. 42. 500.000,-
Akum. Penyusutan mobil Rp. 42. 500.000,-
ket : Hp = Harga Perolehan
Nr = Nilai Rosidu
Ue = Umur Ekonomis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar