Analisis Trend dan Analisis Common Size Statement
Analisis trend
Analisis trend merupakan suatu metode analisis statistika yang
ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau peramalan pada masa yang
akan datang. Untuk melakukan peramalan dengan baik maka dibutuhkan
berbagai macam informasi (data) yang cukup banyak dan diamati dalam
periode waktu yang relatif cukup panjang, sehingga hasilanalisis
tersebut dapat mengetahui sampai berapa besar fluktuasi yang terjadi dan
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terhadap perubahan tersebut.
Secara teoristis, dalam analisis runtun waktu (time series) hal
yang paling menentukanadalah kualitas dan keakuratan dari data-data yang
diperoleh, serta waktu atau periodedari data-data tersebut dikumpulkan.
Jika data yang dikumpulkan tersebut semakin banyak maka semakin baik
pula estimasi atau peramalan yang diperoleh. Sebaliknya, jikadata yang
dikumpulkan semakin sedikit maka hasil estimasi atau peramalannya
akansemakin jelek.
Metode Least Square
Metode yang dapat digunakan untuk analisis time series ini adalah
* Metode Garis Linier Secara Bebas (Free Hand Method),
* Metode Setengah Rata-Rata (Semi Average Method),
* Metode Rata-Rata Bergerak (Moving Average Method) dan
* Metode Kuadrat Terkecil (Least Square Method).
Secara khusus, analisis time series dengan metode kuadrat
terkecil dapat dibagi dalamdua kasus, yaitu kasus data genap dan kasus
data ganjil. Persamaan garis linear darianalisis time series akan
mengikuti:
Y = a + b X.
Keterangan :
Y adalah variabel dependen (tak-bebas) yang dicari trendnya dan
X adalah variabel independen (bebas) dengan menggunakan waktu (biasanya dalam tahun).
Sedangkan untuk mencari nilai konstanta (a) dan parameter (b) dapat dipakai persamaan:
a = ΣY / N dan
b = ΣXY / ΣX2
Analisa Common Size
Laporan dengan prosentase per komponen menunjukan prosentase dari
total aktiva yangtelah diinvestasikan dalam masing-masing jenis aktiva.
Dengan mempelajari laporandengan prosentase ini dan memperbandingkan
dengan rata-rata industri sebagaikeseluruhan dari perusahaan yang
sejenis, akan dapat diketahui apakah investasi kitadalam suatu aktiva
melebihi batas-batas yang umum berlaku (over investment) atau
justrumasih terlalu kecil (under investment), dengan demikian untuk
periode berikutnya kitadapat mengambil kebijaksanaan - kebijaksanaan
yang perlu, agar investasi kita dalamsuatu aktiva tidak terlalu kecil
ataupun terlalu besar.
Laporan dengan cara ini juga menunjukan distribusi daripada
hutang dan modal, jadimenunjukan sumber-sumber darimana dana yang
diinvestasikan pada aktiva tersebut.Study tentang ini akan menunjukan
sumber mana yang merupakan sumber pokok pembelanjaan perusahaan., juga
akan menunjukan seberapa jauh perusahaanmenggunakan kemampuannya untuk
memperoleh kredit dari pihak luar, karena dari itu juga dapat diduga /
diketahui berapa besarnya margin of safety yang dimiliki oleh para
kreditur.
Prosentase per komponen yang terdapat pada neraca akan merupakan
prosentase per komponen terhadap total aktiva, sehingga perbandingan
secara horizontal dari tahun ketahunnya akan menunjukan trend daripada
hubungan (trend of relationship), dan tidak menunjukan ada tidaknya
perubahan secara absolut. Perubahan ini dapat dilihat kalaudikembalikan
pada data absolutnya. Jadi perubahan dari tahun ke tahun tidak
menunjukansecara pasti adanya perubahan dalam data absolut.
Laporan dalam prosentase per komponen dalam hubungannya dengan
laporan rugi-laba,menunjukan jumlah atau prosentase dari penjualan netto
atau net sales yang diserap tiap -tiap individu biaya dan prosentase
yang masih tersedia untuk income. Oleh karena ituCommon Size percentage
analysis banyak digunakan oleh perusahaan dalamhubungannya dengan income
statement, karena adanya hubungan yang erat antara penjualan, harga
pokok dan biaya operasi, sedang untuk neraca tidak banyak
digunakan.Dalam laporan prosentase per komponen (Common Size statement)
semua komponenatau pos dihitung prosentasenya dari jumlah totalnya,
tetapi untuk lebih meningkatkanatau menaikan mutu atau kwalitas data
maka masing-masing pos atau komponen tersebuttidak hanya prosentase dari
jumlah totalnya tetapi juga dihitung prosentase dari masing-masing
komponen terhadap sub totalnya, misalnya komponen aktiva lancar
dihubungkanatau ditentukan prosentasenya terhadap jumlah aktiva lancar,
komponen hutang lancar terhadap jumlah hutang lancar dan sebagainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar