Tujuan kualitatif penyusunan laporan keuangan
menurut standar akuntansi keuangan 2002 adala sebagai berikut :
a. Dapat dipahami
Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya
untuk segera dipahami oleh pemakai, maksudnya diasumsikan memiliki pengetahuan
yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi serta ketentuan
yang wajar.
b. Relevan
Agar beranfaat, informasi harus relevan memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses
pengambilan keputusan. informasi mempunyai kualitas relevan kalau dapat
mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan masa lalu, masa kini / masa
depan, menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka dimasa lalu
c. Materialistis
Informasi di pandang materiil kalau kelalaian untuk mencantumkan kesalahan
dalam mencatat informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai
yang diambil atas dasar laporan keuangan
d. Keandalan
Agar bermanfaat informasi juga harus handal (relable). Iformasi memiliki
kualitas andal jika bebas dari pengertian menyesatkan kesalahan material dan
dapat diandalkan pemakainya sdebagai penyajian yang tulus atau jujur.
e. Penyajian jujur
Agar dapat diandalkan, informasi harus menggambarkan dengan jujur transaksi
serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan secara wajar.
f. Substansi mengunguli bentuk
Jika informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan jujur transaksi serta
peristiwa lain yang seharusnya disajikan, maka peristiwa tersebut perlu dicatat
dan disajikan sesuai dengan substansi dan realiatas ekonomi dan bukan hanya
bentuk hukumnya. Substansi transaksi atau peristiwa lain tidak selalu konsisten
dengan apa yang tampak dari bentuk hukum.
g. Netralitas
Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan tidak tergantung pada
kebutuhan dan keinginan pihak tertentu.
h. Pertimbangan sehat
Penyusunan laporan keuangan ada kalanya menghadapi ketidakpastian peristiwa dan
keadaan tertentu, seperti ketertagihan piutang yang diragukan, prakiraan masa
manfaat perusahaan serta peralatan, dan tuntutan atas jaminan garansi yang
mungkin timbul.
i. Kelengkapan
Agar dapat diandalkan, informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam
batasan materialitas dan biaya.
j. Dapat dibandingkan
Pemakai harus dapat memperbandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode
untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja perusahaan. Pemakai
juga harus dapat memperbandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk
mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara
relatif.
k. Tepat waktu
Untuk menyediakan informasi tepat waktu, seringkali perlu melaporkan sebelum
seluruh aspek transaksi / peristiwa lainnya diketahui, jika pelaporan ditunda
sampai seluruh aspek diketahui, informasi yang dihasilkan mungkin sangat andal
tetapi kurang bermanfaat bagi pengambilan keputusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar