Anggaran,
Perencanaan, dan Pengendalian
Perencanaan adalah pandangan ke depan untuk melihat tindakan
apa yang seharusnya dilakukan agar dapat mewujudkan tujuan-tujuan tertentu.
Pengendalian adalah melihat ke belakang, memutuskan apakah yang sebenarnya
telah terjadi dan membandingkannya dengan hasil yang direncanakan sebelumnya.
Komponen utama dari perencanaan adalah anggaran, yaitu rencana keuangan untuk
masa depan, rencana tersebut mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang
diperlukan untuk mencapainya.
Kelebihan
yang Didapat dari Anggaran
Sistem anggaran memberikan beberapa kelebihan untuk suatu
organisasi
1. Memaksa para
manajer untuk melakukan perencanaan
2. Menyediakan
informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pembuatan keputusan
3. Menyediakan standar untuk evaluasi kinerja
4. Memperbaik komunikasi dan koordinasi
B.
Mempersiapkan Anggaran Induk
Tujuan
: Mendefinisikan dan mempersiapkan anggaran induk, mengidentifikasi
komponen-komponen utamanya, dan menjelaskan keterkaitan antara berbagai
komponennya
Anggaran
induk (master budget), adalah rencana keuangan komprehensif bagi
organisasi secara keseluruhan. Anggaran kontinu (continuous budge)
adalah anggaran untuk 12 bulan.
1.
Mengarahkan dan Mengkoordinasi
2.
Komponen-komponen Utama Anggaran
Induk
Anggaran utama dapat dibagi ke dalam
anggaran operasional dan anggaran keuangan.
§ Anggaran
operasional (operational budget), mendiskripsikan aktivitas yang
menghasilkan pendapatan bagi perusahaan : penjualan, produksi, dan persediaan
barang jadi. Hasil akhir adalah suatu proforma atau perkiraan laporan
laba rugi.
§ Anggaran
keuangan (financial budget), merinci aliran masuk dan keluar kas serta
posisi keuangan secara umum. Oleh karena banyak aktivitas keuangan yang tidak
dapat diketahui hingga anggaran operasional diketahui, anggaran
§ operasional
dipersiapkan lebih dahulu.
C.
Mempersiapkan Anggaran Operasional
Tujuan
: Mahasiswa mampu menyusun anggaran operasional
1.
Anggaran Penjualan (sales budget)
Adalah proyeksi yang disetujui oleh komite anggaran, yang
menjelaskan penjualan yang diharapkan dalam satuan unit dan uang. Oleh karena
anggaran penjualan adalah dasar bagi semua anggaran operasional lainnya dan
sebagian besar dari anggaran keuangan, maka anggaran penjualan yang seakurat
mungkin sangatlah penting.
Laporan 1 mengilustrasikan anggaran
penjulan untuk lini kaos standar PT. DAGADU.
Figur 5.1
PT DAGADU
Anggaran Penjualan
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2006
Kuartal
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
Tahun
|
|
Unit
|
1.000
|
1.200
|
1.500
|
2.000
|
5.700
|
Harga per unit
|
x
Rp10
|
x
Rp10
|
x
Rp10
|
x
Rp10
|
x
Rp10
|
Anggaran Penjualan
|
Rp
10.000
|
Rp12.000
|
Rp
15.000
|
Rp
20.000
|
Rp
57.000
|
2. Anggaran produksi (production
budget ),
Menjelaskan berapa banyak unit harus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan
penjualan dan memenuhi kebutuhan persediaan akhir. Guna menghitung unit yang
akan diproduksi, dibutuhkan penjualan unit dan unit untuk persediaan awal dan
akhir barang jadi :
Unit
yang akan diproduksi =
Perkiraan
penjualan unit + Unit dalam persediaan akhir – Unit dalam persediaan awal
|
Anggaplah
bahwa kebijakan perusahaan mensyaratkan 20 persen penjualan kuartal berikutnya
dari persediaan akhir, dan persediaan awal kaos tersebut untuk kuartal pertama
tahun berjalan adalah 180.
Figur 5. 2
PT DAGADU
Anggaran
Produksi
Untuk
Tahun Berakhir 31 Desember 2006
Kuartal
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
Tahun
|
|
Penjualan (Laporan 1)
|
1.000
|
1.200
|
1.500
|
2.000
|
5.700
|
Persediaan akhir
|
240
|
300
|
400
|
200*
|
200
|
Total kebutuhan
|
1.240
|
1500
|
1.900
|
2.200
|
5.900
|
Persediaan awal
|
(180)
|
(240)
|
(300)
|
(400)
|
(180)
|
Unit diproduksi
|
1.060
|
1.260
|
1.600
|
1.800
|
5.720
|
Kita melihat bahwa DAGADU mengantisipasi penjualan sebanyak
1.000 kaos. Sebagai tambahan, perusahaan menginginkan adanya 240 kaos dalam
persediaan akhir di akhir kuartal pertama (0,20 x 1.200). Jadi 1.240 kaos
dibutuhkan selama kuartal pertama. Darimana 1.240 kaos diperoleh? Persediaan
awal 180 kaos, sehingga tinggal 1.060 kaos yang akan diproduksi selama kuartal
pertama.
Hal
– hal penting yang harus diperhatikan :
§ Anggaran
produksi dinyatakan dalam bentuk unit.
§ Persediaan awal
untuk kuartal selalu sama dengan persediaan akhir kuartal sebelumnya.
§ kolom tahun
bukanlah hanya berupa penambahan jumlah keempat kuartal tersebut.
Dalam kuartal kedua, persediaan awal
adalah 240 kaos, yang identik dengan persediaan akhir kuartal yang diinginkan.
Persediaan akhir yang diinginkan untuk tahun tersebut adalah 200 kaos yang sama
dengan persediaan akhir yang diinginkan untuk kuartal keempat. Persediaan awal
untuk tahun tersebut adalah 180 kaos, yang merupakan persediaan awal kuartal pertama.
3.
Anggaran Pembelian Bahan Baku
Langsung (direct materials purchase budget ),
Menyatakan jumlah dan biaya bahan mentah yang dibeli tiap
periode, jumlahnya tergantung pada perkiraan penggunaan bahan baku dalam
produksi dan persediaan bahan mentah yang dibutuhkan perusahaan.
Pembelian
=
|
Bahan baku langsung yang
dibutuhkan untuk produksi + bahan baku langsung yang diinginkan dalam
persediaan akhir – Bahan baku langsung dalam persediaan awal
|
Jumlah bahan baku langsung yang dibutuhkan untuk produksi tergantung pada
jumlah unit yang diproduksi. Anggaplah bahwa logo kaos DAGADU membutuhkan dua
tipe bahan mentah : kaos polos berbiaya Rp 3 dan tinta (untuk cetakan) berbiaya
Rp 0,20 per ons. Untuk setiap unit, pabrik membutuhkan 1 kaos dan 5 ons tinta
untuk tiap kaos berlogo yang diproduksi. Kemudian, jika DAGADU ingin
memproduksi 1.060 kaos dalam tinta ( 5 ons x 1.060 kaos)
Jumlah bahan baku langsung dalam persediaan ditentukan oleh kebijakan
persediaan perusahaan. Kebijakan DAGADU adalah memiliki 10 % dari kebutuhan
produksi bulan berikutnya, dalam persediaan akhir mereka. Asumsikan bahwa
pabrik memiliki 58 kaos polos dan 390 ons tinta pada 1 Januari. Salah satu
anggaran pembelian bahan baku langsung untuk DAGADU disajikan dalam Figur
berikut.
Figur 5.3
PT DAGADU
Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung
Untuk
Tahun Berakhir 31 Desember 2006
Kuartal
|
|||||
Kaos Polos
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Tahun
|
Penjualan (Laporan 2)
|
1.060
|
1.260
|
1.600
|
1.800
|
5.720
|
Bahan baku langsung per unit
|
x
1
|
x
1
|
x
1
|
x
1
|
x
1
|
Persediaan akhir yang diharapkan
|
126
|
160
|
180
|
106*
|
106
|
Total Kebutuhan
|
1.186
|
1.420
|
1.780
|
1.906
|
5.826
|
Persediaan awal
|
(58)
|
(126)
|
(160)
|
(180)
|
(58)
|
Bahan
baku langsung yang dibeli
|
1.128
|
1.294
|
1.620
|
1.726
|
5.768
|
Biaya per ons bahan
|
x
Rp 3
|
x
Rp 3
|
x
Rp 3
|
x
Rp 3
|
x
Rp 3
|
Total biaya pembelian BB.L
|
Rp3.384
|
Rp3.882
|
Rp4.860
|
Rp5.178
|
Rp17.304
|
Perhatikan seberapa persis anggaran pembelian bahan baku langsung dengan
anggaran produksi. Mari kita telaah kuartal pertama dalam laporan tersebut.
Diperlukan 1 kaos polos untuk tiap logo, sehingga 1.060 kaos berlogo yang
diproduksi dikalikan dengan angka 1 untuk memperoleh jumlah kaos polos yang
diperlukan untuk produks. Kemudian persediaan akhir yang diharapkan, 126 ( 10%
dari produksi kuartal berikutnya yang dibutuhkan) ditambahkan. Perhatikan bahwa
1.186 kaos polos dibutuhkan selama kuartal pertama. Dari total ini , 58 kaos
sudah dalam persediaan awal, artinya sisa sebanyak 1.128 kaos harus dibeli.
Mengkalikan 1.128 kaos polos dengan biaya masing-masing sebesar Rp 3,-,
memberikan perkiraan biaya sebesar Rp 3.384 untuk pembelian kaos polos pada
kuartal pertama tahun tersebut.
4. Anggaran Tenaga
Kerja Langsung (direct labor budget),
Menunjukkan total jam tenaga kerja
langsung yang dibutuhkan dan biaya yang berhubungan dengan jumlah unit dalam
anggaran produksi. Anggaran Jam tenaga kerja langsung ditentukan oleh hubungan
antara tenaga kerja dan outputnya.
Jika suatu batch 100 kaos berlogo membutuhkan 12 jam tenaga kerja langsung,
maka waktu tenaga kerja langsung per kaos berlogo adalah 0,12 jam.Tarif upah
(Rp 10 per jam) adalah upah rata-rata yang dibayarkan pada tenaga kerja
langusng yang berhubungan dengan produksi kaos.
Figur 5.4
PT DAGADU
Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006
Kuartal
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
Tahun
|
|
Penjualan (Laporan 2)
|
1.060
|
1.260
|
1.600
|
1.800
|
5.720
|
Jam Tenaga
Kerja Langsung
per unit
(jam)
|
x
0,12
|
x
0,12
|
x
0,12
|
x
0,12
|
x
0,12
|
Total jam yang dibutuhkan
|
127,2
|
151,2
|
192
|
216
|
686,4
|
Rata-rata upah per jam
|
x
Rp 10
|
x
Rp 10
|
x
Rp 10
|
x
Rp 10
|
x
Rp 10
|
Total biaya tenaga kerja langsung
|
Rp1.272
|
Rp1.512
|
Rp1.920
|
Rp2.160
|
Rp6.864
|
5.
Anggaran Overhead ( overhead
budget )
Menunjukkan biaya yang diharapkan dari semua komponen
produksi tidak langsung. Tidak seperti bahan baku langsung dan tenaga kerja
langsung, dalam komponen overhead tidak terdapat hubungan input-output yang
telah tersedia untuk diidentifikasi.
Sebagai contoh, anggaplah bahwa dua kesatuan biaya overhead
dibuat, satu untuk overhead aktivitas berubah sesuai dengan jam tenaga kerja
langsung, dan satunya untuk semua aktivitas lainnya, yang bersifat tetap. Tarif
overhead variabel adalah Rp 5 per jam tenaga kerja langsung; overhead tetap
dianggarkan RP 6.580 (Rp1.645 per kuartal).
Figur 5.5
PT DAGADU
Anggaran
Overhead
Untuk
Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006
Kuartal
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
Tahun
|
|
Jam Tenaga
Kerja Langsung
yang dianggarkan (Laporan 4)
|
127,2
|
151,2
|
192
|
216
|
686,4
|
Tarif overhead variabel
|
x
Rp 5
|
x
Rp 5
|
x
Rp 5
|
x
Rp 5
|
x
Rp 5
|
Overhead variabel yang dianggarkan
|
Rp
636
|
Rp
756
|
Rp
960
|
Rp
1.080
|
Rp
3.432
|
Overhead tetap yang dianggarkan*
|
1.645
|
1.645
|
1.645
|
1.645
|
6.580
|
Total overhead
|
Rp2.281
|
Rp2.401
|
Rp2.605
|
Rp2.725
|
Rp10.012
|
*Termasuk Rp 540 penyusutan dalam
tiap kuartal
6.
Anggaran Persediaan Akhir Barang
Jadi (ending finished goods inventory budget)
Memberikan informasi yang dibutuhkan untuk neraca dan juga
bertindak sebagai input penting untuk persiapan anggaran harga pokok penjualan.
Guna mempersiapkan anggaran ini, biaya per unit untuk memproduksi harus
dihitung dengan menggunakan informasi dari Laporan 3, 4, dan 5.
Figur 5. 6
PT DAGADU
Anggaran Persediaan Akhir Barang Jadi
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006
Penghitungan biaya per unit :
Bahan baku langsung (Rp 3 + Rp 1)
Rp. 4,00
Tenaga kerja langsung (0,12 jam @ Rp
10
1,20
Overhead:
Variabel (0,12 jam @ Rp
5)
0,60
Tetap (0,12 jam @ Rp
9,59)*
1,15**
Total biaya per
unit
Rp.6,95
*
Overhead yang dianggarkan (Laporan 5)
Jam tenaga kerja langsung yang dianggarkan (Laporan 4)
= Rp 6.580 / 686,4 = Rp 9,59 **
**
Dibulatkan
7.
Anggaran Harga Pokok Penjualan (cost
of good sold budget ),
Mengungkapkan harga yang diharapkan untuk barang yang akan
dijual. Anggaran dapat dipersiapkan dengan menggunakan laporan 3, 4, 5, dan 6.
Laporan harga pokok penjualan adalah laporan terakhir yang diperlukan sebelum
anggaran laporan laba rugi dapat dipersiapkan. Laporan 7 menggunakan anggapan
bahwa persediaan awal barang jadi bernilai Rp 1.251
Figur 5.7
PT DAGADU
Anggaran
Harga Pokok Penjualan
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006
Bahan baku langsung yang digunakan (Laporan 3)*
Rp
22.880
Tenaga kerja langsung yang digunakan (Laporan
4)
6.864
Overhead (Laporan
5)
10.012
Harga pokok produksi yang
dianggarkan
Rp 39.756
Barang jadi
awal
1.251
Barang yang tersedia untuk
dijual
Rp 41.007
Barang jadi akhir (Laporan
6)
(1.390)
Harga pokok penjualan yang dianggarkan
Rp 39.617
* Produksi yang dibutuhkan = (5.720 kaos polos x Rp 3 ) + (28.600 ons
tinta
x Rp 0,20)
8. Anggaran Beban Penjualan dan Administrasi (selling and
administrative budget), menguraikan pengeluaran yang direncanakan untuk
aktivitas non produksi.
Figur 5. 8
PT DAGADU
Anggaran
Beban Penjualan dan Administrasi
Untuk
Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006
Kuartal
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
Tahun
|
|
Penjualan
per unit
yang direncanakan (Laporan 1)
|
1.000
|
1.200
|
1.500
|
2.000
|
5.700
|
Beban
penjualan dan administrasi
Per unit
variabel
|
x Rp0,10
|
x Rp0,10
|
x Rp0,10
|
x Rp0,10
|
x Rp0,10
|
Total beban variabel
|
Rp 100
|
Rp 120
|
Rp 150
|
Rp 200
|
Rp 570
|
Pengeluaran
tetap penjualan dan adm.
|
|||||
Gaji
|
Rp1.420
|
Rp1.420
|
Rp1.420
|
Rp1.420
|
Rp1.420
|
Utilitas
|
50
|
50
|
50
|
50
|
50
|
Iklan
|
100
|
200
|
300
|
500
|
1.100
|
Penyusutan
|
150
|
150
|
150
|
150
|
600
|
Asuransi
|
-
|
-
|
500
|
-
|
500
|
Total
beban tetap
|
Rp1.720
|
Rp1.820
|
Rp2.420
|
Rp2.120
|
Rp8.080
|
Total
beban penjualan & adm.
|
Rp1.820
|
Rp1.940
|
Rp2.570
|
Rp2.320
|
Rp8.650
|
9.
Laporan Laba Rugi yang Dianggarkan
Laba operasional (operational income) tidak sama dengan laba bersih
perusahaan. Untuk mendapatkan penghasilan bersih, beban bunga dan pajak harus
dikurangkan dari laba bersih. Pengurangan beban bunga diambil dari
anggaran kas yang ditunjukkan dalam Laporan 10. Utang pajak tergantung pada
hukum pajak yang berlaku.
Figure 5. 9
PT DAGADU
Laporan laba rugi yang Dianggarkan
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006
Penjualan (Laporan
1)
Rp 57.000
Harga Pokok Penjualan (Laporan 7)
( 39.617)
Marjin kotor
Rp 17.383
Beban penjualan
& administrasi (Laporan
8)
(8.650)
Laba operasional
Rp 8.733
Beban bunga (Laporan
10)
(60)
Pendapatan sebelum pajak penghasilan
Rp 8.673
Pajak penghasilan (Laporan
10)
(2.550)
Laba bersih
Rp 6.123
D.
Mempersiapkan Anggaran Keuangan
Tujuan : Mahasiswa mampu menyusun anggaran keuangan
Anggaran yang tersisa dalam anggaran
induk adalah anggaran keuangan. Anggaran keuangan yang biasanya disiapkan adalah :
1. Anggaran kas
2. Anggaran neraca
3. Anggaran untuk pengeluaran modal
1. Anggaran Kas
Arus kas adalah darah kehidupan bagi suatu organisasi, anggaran kas adalah
salah satu anggaran paling penting dalam anggaran induk. Perusahaan menggunakan
anggaran kas untuk mendokumentasikan kebutuhan atas uang tunai, dan juga
mengenai kemampuan untuk membayar kembali.
Figur 5.10
Anggaran Kas
Saldo awal
kas
xxx
Kas yang
diterima
xxx +
Kas yang
tersedia
xxx
Pengeluaran
kas
(xxx)
Minimum saldo
kas
(xxx)
Kelebihan (kekurangan)
kas
xxx
Kas dari
pinjaman
xxx
Pembayaran kembali
pinjaman
xxx -
xxx
Saldo minimum
kas
xxx+
Saldo akhir
kas
xxx
Bagian pengeluaran kas mendaftar semua pengeluaran kas yang direncanakan
periode tersebut. Semua beban yang tidak menyebabkan keluarnya kas, tidak
dimasukkan dalam daftar. Garis kelebihan atau kekurangan kas, membandingkan kas
yang tersedia dengan kas yang dibutuhkan. Kas yang dibutuhkan adalah total
pengeluaran kas plus saldo minimum kas yang dibutuhkan oleh kebijakan
perusahaan. Saldo minimum kas hanyalah jumlah terkecil kas yang menurut
perusahaan dapat diterima.
Bagian akhir anggaran kas terdiri dari
pinjaman dan pembayaran kembali. Jika terdapat suatu kekurangan, bagian ini
menunjukkan jumlah yang perlu dipinjam. Ketika kelebihan kas tersedia, bagian
ini menunjukkan pembayaran kembali yang direncanakan, termasuk beban bunga.
Contoh ilustrasi anggaran kas,
asumsikan hal – hal berikut ini untuk DAGADU :
a.
Saldo kas
minimum Rp 1.000 dibutuhkan untuk akhir tiap kuartal. Uang dapat dipinjamkan
dan dibayar kembali dalam kelipatan Rp1.000. Bunganya adalah 12 % per tahun.
Pembayaran bunga dilakukan hanya untuk jumlah pinjaman pokok yang harus dibayar
kembali. Semua pinjaman dilakukan pada awal kuartal, dan semua pembayaran
kembali dilakukan pada akhir kuartal.
b.
Seperempat dari
total penjualan adalah tunai kas, 90 persen dari penjualan kredit ditagih dalam
kuartal penjualan, dan sisanya 10 persen diambil dalam kuartal berikutnya. Penjualan kuartal keempat tahun 2005
adalah Rp 18.000.
c.
Pembelian bahan baku langsung
dilakukan secara kredit : 80 % pembelian dibayar pada kuartal pembelian.
Sisanya 20% dibayar dalam kuartal berikutnya. Pembelian pada kuartal keempat
tahun 2005 adalah Rp 5.000,-
d.
Penyusutan yang dianggarkan adalah
Rp 540 per kuartal untuk overhead dan Rp 150,- per kuartal untuk beban
penjualan dan administrasi (lihat laporan 5 dan 8)
e.
Anggaran modal 2006 mengungkapkan
rencana untuk membeli tambahan peralatan cetak. Pengeluaran kas untuk
peralatan, Rp 6.500 akan dilakukan dalam kuartal pertama. Perusahaan berencana
untik membiayai pembelian peralatan dengan kas operasi, dan menambahnya dengan
pinjaman jangka pendek sebanyak diperlukan.
f.
Pajak penghasilan perusahaan sekitar
Rp 2.550, dan akan dibayar pada akhir kuartal keempat (Laporan 9)
g.
Saldo awal kas
sama dengan Rp 5.200
h.
Semua jumlah
dalam anggaran dibulatkan ke rupiah terdekat.
Figur
5. 10
DAGADU
Anggaran
Kas
Untuk
Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006
Kuartal
|
|||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
Tahun
|
Sumber
a
|
||
Saldo awal kas
|
Rp
|
5.200
|
g
|
||||
Penagihan :
|
|||||||
Kas penjualan
|
2.500
|
b.1
|
|||||
Penjualan kredit :
|
6.750
|
b.1
|
|||||
Kuartal berjalan
|
1.350
|
b.1
|
|||||
Kuartal sebelumnya
|
15.800
|
||||||
Total kas yang tersedia
|
Rp
|
||||||
Dikurangi pengeluaran :
|
|||||||
Bahan baku langsung :
|
Rp
|
(3,594)
|
|||||
Kuartal berjalan
|
(1,000)
|
C.3
|
|||||
Kuartal sebelumnya
|
(1,272)
|
C.3
|
|||||
Tenaga kerja langsung
|
(1,741)
|
4
|
|||||
Overhead
|
(1,670)
|
d.5
|
|||||
Penjualan & Adm
|
-
|
d.8
|
|||||
Pajak penghasilan
|
(6,500)
|
f,9
|
|||||
Peralatan
|
Rp
|
(15,777)
|
e
|
||||
Total pengeluaran
|
(1,000)
|
||||||
Saldo kas minimum
|
Rp
|
(16,777)
|
a
|
||||
Total kas yang dibutuhkan
|
|||||||
Kelebihan (kekurangan) kas
|
|||||||
yang tersedia
|
Rp
|
(977)
|
|||||
Pembiayaan :
|
|||||||
Pinjaman
|
1,000
|
a
|
|||||
Pembayaran kembali
|
-
|
a
|
|||||
Bunga (b)
|
-
|
a
|
|||||
Total pembiayaan
|
Rp
|
1.000
|
|||||
Saldo akhir kas (c)
|
Rp
|
1.023
|
b. Pembayaran bunga adalah 6/12 x 0,12 x Rp 1.000. Oleh
karena pinjaman muncul pada awal kuartal dan pembayaran kembali pada akhir
kuartal, pembayaran kembali pokok pinjaman terjadi setelah enam bulan.
c. Total kas yang tersedia minus total pengeluaran plus
(atau minus) total pembiayaan.
E. Neraca yang
Dianggarkan
Neraca yang dianggarkan tergantung pada
informasi yang terkandung dalam neraca saat ini dan yang berada dalam anggaran
lain di anggaran induk.
F. Menggunakan
Anggaran untuk Evaluasi Kinerja
Tujuan : Menjelaskan anggaran fleksibel, dan mendaftar
berbagai fitur yang seharusnya dimiliki sebuah sistem anggaran, untuk mendorong
para manajer menerapkan perilaku yang sesuai tujuan
1.
Anggaran Statis (static budget
)
Adalah anggaran untuk tingkat aktivitas tertentu. Anggaran
ini tidak terlalu berguna untuk menyiapkan laporan kinerja.
Anggaplah bahwa penjualan kuartal pertama DAGADU lebih
banyak dari yang diperkirakan; total 1.100 kaos terjual bukan 1.000 kaos
seperti yang dianggarkan dalan Laporan 1. Oleh karena kenaikan aktivitas
penjualan, produksi meningkat di atas tingkat yang direncanakan. Sebagai ganti
memproduksi 1.060 unit (Laporan 2), DAGADU memproduksi 1.200 unit kaos berlogo.
Laporan
Kinerja Biaya Produksi Kuartalan
SESUNGGUHNYA
|
DIANGGARKAN
|
VARIAN
|
|
Unit yang diproduksi
|
F
|
||
B.BBL
|
U
|
||
B.TKL
|
U
|
||
Overhead
|
|||
Variabel
:
|
|||
Perlengakapan
|
U
|
||
Listrik
|
U
|
||
Tetap
:
|
|||
Supervisi
|
F
|
||
Penyusutan
|
|||
Total
|
U
|
2.
Anggaran Fleksibel (flexible
budget ),
Adalah
anggaran yang memungkinkan suatu perusahaan untuk menghitung perkiraaan biaya
dalam suatu tingkat aktivitas. Kunci untuk membentuk anggaran fleksibel adalah
pengetahuan atas biaya tetap dan variabel. Anggaran fleksibel adalah kunci
untuk memberikan umpan balik secara lebih sering yang dibutuhkan para manajer
untuk menerapkan pengendalian dan secara efektif menjalankan rencana
perusahaan.
Anggaran fleksibel adalah alat pengendalian yang sangat bagus karena anggaran
ini memungkinkan pihak manajemen untuk menghitung berapa biaya yang seharusnya
untuk tingkat output sesungguhnya tersebut.
Dimensi Perilaku Anggaran
Anggaran sering digunakan untuk menilai kinerja para manaer.
Perilaku positif muncul ketika tujuan tiap manajer sejalan dengan tujuan
organisasi, dan manajer memiliki penggerak untuk mencapainya.
Umpan Balik Berkala atas Kinerja Para
Manajer perlu mengetahui bagaimana kinerja mereka sejalan
dengan berlalunya tahun. Dengan menyediakan laporan kinerja secara berkala,
manajer dapat mengambil tindakan korektif, dan untuk mengubah rencana
sebagaimana diperlukan.
Insentif Uang dan Bukan Uang
Insentif adala cara yang digunakan organisasi untuk
mempengaruhi manajer agar melakukan lebih banyak usaha dalam mencapai tujuan
organisasi. Insentif uang digunakan untuk mengendalikan kecenderungan seorang
manajer untuk melalaikan dan membuang-buang sumber daya, dengan menghubungkan
kinerja anggaran pada kenaikan gaji, bonus, dan promosi. Insentif bukan uang,
termasuk memperkaya pekerjaan (job enrichment), meningkatkan tanggung
jawab dan otonomi, program penghargaan non-uang dan lainnya, dapat digunakan
untuk meningkatkan sistem pengendalian anggaran.
3.
Anggaran Partisipatif (participative
budgeting)
Memungkinkan
para manajer tingkat bawah untuk turut sertad alam pembuatan anggaran. Anggaran
ini mengkomunikasikan rasa bertanggung jawab pada para manajer tingkat bawah
dan mendorong kreativitas. Peningkatan tanggung jawab dan tantangan yang
inheren dalam proses tersebut memberikan insentif non-uang yuang mengarah pada
tingkat kinerja yang lebih tinggi.
G. Anggaran
Berdasarkan Aktivitas
Tujuan : Menjelaskan bagaimana cara kerja anggaran
berdasarkan aktivitas
Sistem anggaran pada tingkat aktivitas
dapat menjadi pendekatan yang berguna untuk mendukung manajemen perbaikan dan
proses yang berkelanjutan. Pendekaan anggaran berdasarkan ativitas dapat digunakan
untuk menekankan penurunan biaya melalui peniadaan aktivitas yang tidak berguna
dan untuk memperbaiki efisiensi aktivitas yang diperlukan.
Anggaran Fleksibel Aktivitas (activity flexible
budgeting ) adalah prediksi berapa biaya aktivitas nantinya jika terdapat
perubahan pada output aktivitas.
Analisis varians dalam suatu kerangka kerja aktivitas
memungkinkan perbaikan dalam pelaporan kinerja anggaran tradisional. Hal ini juga meningkatkan kemampuan
untuk mengelola aktivitas.
Laporan
Kinerja Berdasarkan Aktivitas
BIAYA
SESUNGGUHNYA
|
VARIANS
DIANGGARKAN
|
ANGGARAN
|
|
Bahan baku langsung
|
|||
Tenaga Kerja Langsung
|
|||
Pemeliharaan
|
|||
Permesinan
|
|||
Inspeksi
|
|||
Penyetelan
|
|||
Pembelian
|
|||
Total
|
Contoh soal
1.
Aggaran Operasional yang Terpilih
Young
Products memproduksi rak mantel. Proyeksi penjualan untuk kuartal pertama tahun
yang akan datang dan persediaan awal serta akhir adalah sebagai berikut :
Unit
penjualan
100.000
Harga per
unit
Rp 15
Unit dalam persediaan
awal
8.000
Unit dalam persediaan akhir yang ditargetkan
12.000
Rak mantel dicetak dan kemudian dicat. Masing-masing rak membutuhkan empat pon
logam, yang bernilai Rp2,50 per pon. Persediaan awal bahwan baku adalah 4.000
pon. Young products ingin memiliki 6.000 pon logam dalam persediaan di akhir
kuartal tersebut. Tiap rak yang diproduksi membutuhkan 30 menit jam tenaga
kerja langsung, yang dibebankan sebesar Rp9 per jam.
Diminta
:
1. Siapkan anggaran penjualan untuk
kuartal pertama
2. Siapkan anggaran produksi untuk
kuartal pertama
3. Siapkan pembelian bahan baku
langsung untuk kuartal pertama
4. Siapkan tenaga kerja langsung untuk kuartal pertama
Jawab
:
1.
Anggaran
penjualan
Young
Products
Anggaran
Penjualan
Untuk
Kuartal Pertama
Unit
100.000
Harga per
unit
x Rp 15
Penjualan
Rp1.500.000
2.
Anggaran Produksi
Young
Products
Anggaran
Produksi
Untuk
Kuartal Pertama
Penjualan (dalam
unit)
100.000
Persediaan akhir yang
diinginkan
12.000
Total yang
dibutuhkan
112.000
Persediaan
awal
( 8.000)
Unit yang
diproduksi
104.000
3. Anggaran Pembelian Bahan Baku
Langsung
Young Products
Anggaran Pembelian Bahan baku Langsung
Untuk
Kuartal Pertama
Unit yang diproduksi
|
104.000
|
Bahan baku langsung per unit (pons)
|
x
4
|
Produksi yang dibutuhkan
(pons)
|
416.000
|
Produksi akhir yang dibutuhkan
(pons)
|
6.000
|
Total yang dibutuhkan (pons)
|
422.000
|
Persediaan awal (pons)
|
4.000
|
Bahan baku yang perlu dibeli
(pons)
|
418.000
|
Biaya per pon
|
x Rp2,50
|
Total
biaya pembelian
|
Rp1.045.000
|
4.
Anggaran Tenaga Kerja
Langsung
Young
Products
Anggaran
Tenaga Kerja Langsung
Untuk
Kuartal Pertama
Unit yang
diproduksi
104.000
Tenaga kerja : jam per
unit
x Rp 0,5
Total jam yang
dibutuhkan
52.000
Biaya per
jam
x Rp 9
Total biaya
tenaga kerja langsung
Rp 468.000
2. Anggaran Kas
Rogier,
Inc., berharap untuk menerima kas dari penjualan Rp45.000 dalam bulan Maret.
Sebagai tambahan, Rogier berharap untuk menjual sebauh bangunan senilai Rp
3.500. Pembayaran untuk bahan baku dan perlengkapan diperkirakan memiliki nilai
total Rp 10.000, gaji tenaga kerja langsung akan senilai Rp12.500, dan
pengeluaran lain dianggarkan sebesar Rp14.900. Pada 1 Maret, saldo akun kas
adalah Rp1.230
Diminta
:
1. Siapkan
anggaran kas bagi Rogier, Inc,. untuk bulan Maret
2. Asumsikan
Rogier , Inc. menginginkan saldo minimum kas Rp 15.000 dan perusahaan tersebut
dapat meminjam dari bank dalam kelipatan Rp 1.000 dengan tarif bunga 12 persen
per tahun. Berapakah jadinya besar nilai saldo akhir pada bulan Maret setelah
disesuaikan? Berapa banyak bunga utang Rogier dalam bulan April dengan anggapan
bahwa seluruh jumlah yang dipinjam dalam bulan Maret akan dibayar kembali?
Jawab:
1. Anggaran Kas
Rogier,Inc
Anggaran Kas untuk Bulan Maret
Saldo awal kas
|
Rp
1.230
|
Penjualan tunai
|
45.000
|
Penjualan bangunan
|
3.500
|
Total kas yang tersedia
|
49.730
|
Pengeluaran :
|
|
Bahan & perlengkapan
|
Rp
10.000
|
Gaji tenaga kerja langsung
|
12.500
|
Pengeluaran lain-lain
|
14.900
|
Total pengeluaran
|
37.400
|
Saldo kas terakhir
|
12.330
|
2.
Saldo yang disesuaikan
Saldo akhir yang belum disesuaikan
|
12.330
|
Plus pinjaman
|
3.000
|
Saldo akhir yang disesuaikan
|
Rp 15.330
|
Dalam bulan April, bunga terutang menjadi :
(1/12 x 0,12 x Rp3.000) = Rp 30
G. LATIHAN SOAL
1. Fresh n clean, Inc, memproduksi dua
produk cucian: deterjen dan bubuk perendam cucian. Kedua produk
tersebut dijual dalam kotak 32 ons. Deterjen dijual dengan harga Rp3 per kotak,
dan bubuk perendam cucian dijual seharga Rp3,50 per kotak. Penjualan yang
diproyeksikan (dalam satuan kotak) untuk empat kuartal yang akan datang adalah
sebagai berikut :
Deterjen
|
Bubuk
Perendam Cucian
|
|
Kuartal pertama, 2006
|
40.000
|
50.000
|
Kuartal kedua, 2006
|
55.000
|
50.000
|
Kuartal ketiga, 2006
|
62.000
|
60.000
|
Kuartal keempat, 2006
|
70.000
|
70.000
|
Kuartal pertama, 2007
|
45.000
|
55.000
|
Wakil direktur utama bagian penjualan yakin bahwa penjualan yang diproyeksikan
tersebut realistis dan dapat dicapai oleh perusahaan.
Diminta
:
1. Siapkan suatu anggaran penjualan
untuk tiap kuartal tahun 2006, dan untuk tahun tersebut secara keseluruhan.
Perlihatkan penjualan berdasarkan tiap produk dan dalam jumlah total untuk tiap
periode waktu.
2. Bagaimana Fresh n Clean,Inc menggunakan anggaran
penjualan ini?
2.
Merujuk pada Latihan 1, Fresh n
Clean, Inc, berikutnya persiapkan anggaran produksi untuk tiap produk.
Persediaan awal untuk deterjen pada 1 Januari adalah 2.000 kotak. Kebijakan
perusahaan adalah untuk memiliki 10 persen penjualan deterjen kuartal
berikutnya dalam persediaan akhir. Persediaan awal bubuk perendam cucian pada 1
Januari adalah 3.200 kotak. Kebijakan perusahaan adalah untuk memiliki 20
persen penjualan bubuk perendam pada kuartal berikutnya dalam persediaan akhir.
Diminta :
Siapkanlah anggaran produksi untuk tiap produk per kuartal
dan secara keseluruhan, untuk tahun tersebut
3. Cap’n Ahab, Inc
memproduksi sejumlah produk kopi yang berbeda. Diantaranya adalah 10 ons
kantong biji kopi. Anggaran
penjualan untuk empat bulan pertama tahun berjalan ditunjukkan dibawah ini:
Unit
Penjualan
|
Penjualan
dalam
satuan uang
|
|
Januari
|
200.000
|
Rp1.000.000
|
Februari
|
140.000
|
700.000
|
Maret
|
180.000
|
900.000
|
April
|
210.000
|
1.050.000
|
Kebijakan
perusahaan mensyaratkan persediaan akhir tiap bulan adalah 20 persen dari
penjualan bulan berikutnya. Pada awal Januari, persediaan biji kopi adalah
35.000 kantong.
Diminta :
Siapkanlah anggaran produksi untuk kuartal pertama tahun berjalan.
Tunjukkan jumlah kantong yang harus diproduksi tiap bulan, juga jumlah total
untuk satu kuartal.
4. Dengan merujuk
pada no.3, anggaplah bahwa dua bahan mentah diperlukan untuk membuat kantong
kopi Cap’n Ahab dan biji kopi yang dipanggang. Masing-masing kantong kopi
membutuhkan satu kantong dan 10 ons biji panggang. Kebijakan perusahaan meminta
agar persediaan akhir bahan mentah tiap bulan adalah 10 persen dari produksi
yang dibutuhkan bulan berikutnya. Kebijkan ini dipenuhi pada 1 Januari.
Diminta
:
1. Siapkan anggaran pembelian bahan
baku langsung kantong untuk bulan Januari dan Februari
2. Siapkan anggaran pembelian bahan
baku langsung biji panggang untuk bulan Januari dan Februari
5. Carson, Inc, memproduksi
perlengkapan kantor, seperti pensil. Pensil didikat dalam paket-paket, tiap
paket dijual seharga Rp0,50. Anggaran penjualan untuk empat bulan pertama tahun
berjalan untuk produk ini adalah sebagai berikut :
Unit
Penjualan
|
Penjualan
dalam
satuan uang
|
|
Januari
|
200.000
|
Rp100.000
|
Februari
|
240.000
|
120.000
|
Maret
|
220.000
|
110.000
|
April
|
200.000
|
100.000
|
Kebijakan
perusahaan mensyaratkan persediaan akhir tiap bulan adalah 15 persen dari penjualan
bulan berikutnya. Tetapi, pada awal Januari, oleh karena penjualan yang lebih
banyak dalam bulan Desember daripada yang diantisipasi, persediaan awal pensil
hanya 18.000 paket.
Diminta :
Siapkan anggaran produksi kuartal pertama tahun berjalan.
Tunjukkan jumlah unit yang harus diproduksi tiap bulan, seperti juga untuk
keseluruhan kuartal.
6. Lanning company
memproduksi beragam label, termasuk label nama yang melekat dengan disterika,
yang dijual pada para orang tua yang anak-anaknya di kamp perkemahan. (Kamp
perkemahan tersebut meminta para peserta menaruh nama masing-masing di tiap
baju). Masing-masing rol mengandung 25 yard pita kertas dengan
1.000 salinan nama anak. Masing-masing yard pita kertas bernilai Rp0,15.
Lanning telah menganggarkan produksi rol label untuk empat bulan ke depan
sebagai berikut :
Rol
dalam unit
|
|
Maret
|
10.000
|
April
|
30.000
|
Mei
|
50.000
|
Juni
|
6.000
|
Kebijakan
persediaan mensyaratkan jumlah pita kertas yang cukup dalam persedaan akhir tiap
bulan, untuk memenuhi 20 persen kebutuhan produksi bulanan yang mendatang.
Persediaan pita kertas pada awal Maret persis sama dengan jumlah yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebijakan persediaan.
Diminta
:
Siapkan
anggaran pembelian bahan baku langsung bulan Maret, April, dan Mei yang
menunjukkan pembelian dalam unit dan dalam satuan uang untuk tiap bulan dan
secara keseluruhan.
7. Dengan merujuk pada anggaran
produksi dalam latihan 6, masing-masing rol label yang diproduksi membutuhkan
(rata-rata_ 0,04 jam tenaga kerja langsung . Biaya rata-rata tenaga kerja
langsung adalah Rp 12 per jam.
Diminta
:
Siapkanlah
anggaran tenaga kerja langsung untuk bulan Maret, April, dan Mei yang
menunjukkan jam yang dibutuhkan dan biaya tenaga kerja langsung untuk tiap
bulan dan secara keseluruhan.
8. Penjual grosir pipa air telah
meminta anggaran kas untuk bulan Juni. Setelah menguji catatan perusahaan, Anda
menemukan hal berikut :
a. Saldo kas 1
Juni adalah Rp1.345
b. Penjualan aktual untuk bulan April dan Mei adalah :
April
|
Mei
|
|
Penjualan kas
|
Rp
10.000
|
Rp15.000
|
Penjualan kredit
|
50.000
|
85.000
|
Total
Penjualan
|
60.000
|
100.000
|
c. Penjualan kredit ditagih selama
periode tiga bulanan : 50 persen dalam bulan penjualan, 30 persen pada bulan
kedua, dan 16 persen untuk bulan ketiga. Penjualan yang ditagih untuk bulan
ketiga dibebani dengan 1,5 persen biaya keterlambatan, tapi hanya separuh
pelanggan yang terkena biaya keterlambatan ini yang membayar biaya tersebut,
dan pemilik perusahaan tidak berpikir cukup berharga baginya untuk mencoba
mengumpulkan setengah sisanya. Sisa penjualan tidak tertagih.
d. Pembelian persediaan rata-rata 80 persen total penjualan
suatu bulan. Dari pembelian-pembelian tersebut, 40 persen dibayar dalam bualan
pembelian. Sisanya 60 persen dibayar dalam bulan berikutnya.
e. Gaji dan upah total Rp10.300 dalam
satu bulan; jumlah ini termasuk Rp54.500 gaji yang dibayarkan pada pemilik.
f. Sewa Rp 2.200 per bulan
g. Pajak yang dibayar dalam bulan Juni
adalah Rp 5.500
Pemilik
juga memberitahukan pada Anda bahwa dia memperkirakan penjualan tunai
adalah Rp20.000 dan penjualan kredit Rp90.000 untuk bulan Juni. Tidak terdapat
saldo kas minimum yang diminta. Pemilik perusahaan tidak memiliki akses
terhadap pinjaman jangka pendek.
Diminta
:
1. Siapkan
anggaran kas bulan Juni. Masukkan laporan-laporan pendukung
untuk penagihan kas dan pembayaran kas.
2. Apakah bisnis
menunjukkan saldo kas negatif untuk bulan Juni? Anggaplah bahwa pemilik
tersebut tidak lagi memiliki harapan untuk membuat pengajuan kredit bagi bisnis
tersebut. Rekomendasi apa yang akan Anda berikan untuk menangani saldo kas yang
negatif tersebut?
9.
Regina Johnson,
kontroler Pet-Care Company, telah diinstruksikan mengembangkan suatu anggaran
fleksibel untuk biaya overhead. Perusahaan tersebut memproduksi dua tipe
makanan anjing. Pertama, BasicDiet, adalah sautu standar campuran untuk anjing yang
sehat. Kedua, SpecDiet, adalah suatu formulasi dengan protein yang dikurangi
untuk anjing yuang lebih tua dengan problem kesehatan. Kedua makanan anjing
tersebut menggunakan bahan mentah yang sama dalam proporsi yang berbeda.
Perusahaan berharap untuk memproduksi 100.000 kantong masing-masing seberat
limapuluh pon untuk tiap produk, selama tahun mendatang. BasicDiet membutuhkan
0,25 jam tenaga kerja langsung per kantong, dan SpecDiet membutuhkan 0,30. Regina telah mengembangkan biaya
tetap dan variabel berikut untuk masing-masing overhead:
Overhead
|
Biaya
Tetap
|
Tarif
variabel per jam
Tenaga
Kerja Langsung
|
Pemeliharaan
|
Rp
17.000
|
Rp
0,40
|
Listrik
|
0,50
|
|
Tenaga Kerja tidak Langsung
|
26.500
|
1,60
|
Sewa
|
18.000
|
Diminta
:
1. Siapkan anggaran overhead untuk
tingkat aktivitas yang diharapkan dalam tahun mendatang
2. Siapkan anggaran overhead yang
mencerminkan produksi yang 10 persen lebih tinggi dari yang diharapkan (untuk
kedua produk) dan satu untuk produksi yang 20 persen lebih rendah dari yang
diharapkan
10. Dengan merujuk pada informasi yang diberikan dalam Latihan
9, anggaplah bahwa Pet-care sebenarnya memproduksi 120.000 kantong Basic Diet
dan 100.000 SpecDiet. Biaya aktual overhead yang muncul adalah sebagai berikut
:
Pemeliharaan
|
Rp
40.500
|
Listrik
|
31.700
|
Tenaga Kerja tidak Langsung
|
119.000
|
Sewa
|
18.000
|
Diminta :
1. Siapkan laporan
kinerja untuk tahun berjalan.
2. Berdasarkan pada
laporan tersebut, apakah Anda akan menilai salah satu varians tersebut
signifikan? Dapatkah anda memikirkan bebrapa kemungkinan alasan untuk
varians-varians tersebut?
sumber :